Rabu, 25 April 2012

MAKALAH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TOPIK "MERAIH KEMENANGAN DENGAN KEYAKINAN"


1. Menetapkan Tujuan Hidup
KUNCI SUKSES diri adalah menetapkan ttujuan hidup. Tujuan dan cita-cita merupakan dua hal yang berbeda. Cita-cita merupakan tujuan jangka panjang-guci emas yang merupakan muara pelangi. Setiap anda ingin memegangnya ternyata ia jauh berada didepan. Sedangkan tujuan dittapkan lebih jelas dan lebih khusus, sekalipun mencapainya mungkin pula dibutuhkan waktu yang agak lama.
Tujuan Hidup
1. Konkret
Tujuan merupakan aksi yang konkret yang dapat dan akan kita lakukan.
2. Dapat diukur
Ada alat ukur yang tersedia yang dapat dipakai untuk mengukur kemajuan kita. Ukuran tersebut dapat bersifat kuantitatif-berapa banyak ingin kita lakukan dan berapa sering-mungkin pula dinyatakan dengan waktu-jangka waktu pencapaian atau penyelesaiannya.
3. Jarak waktu tertentu
Selama waktu ang ditetapkan, tujuan tertentu harus telah tercapai. Maksud dapat dibiarkan untuk dicapai dalam batas waktu yang tidak tertentu dimasa depan, tetap tujuan ditargetkan untuk dapat diselesaikan dalam masa tenggang waktu yang telah ditentukan tersebut.
Dinamika Penentuan Tujuan
Frank Bettger, salah seorang ahli bidang penjualan dan juga merupakan dosen pengajar ilmu marketing, pengarang tiga buah buku salesmen yang sangat laris, selalu memanfaatkan waktu jumat sore utuk merancang rencana kerja untuk pekan berikutnya. Memangkas rambutpun direncanakannya. Akhir minggu dimanfaatkannya untuk kegiatan yang benar-benar bermanfaat dan menarik hatinya. Hari senin pagi bekerja dengan penuh semangat. Tampak kepada kita bahwa ada dinamika dalam hal menyusun dan menetapkan tujuan hidup.
Sadar Arah
Thomas A. Edison mengatakan, “factor utama dalam suatu penemuan dapat digambarkan dengan cukup singkat. Pertama, ia terdiri dari pengetahuan tentang apa yang diinginkan seseorang. Orang harus bertekad tekun pada suatu tujuan, dan mulai mencari hal yang ingin ditemukannya, dengan semua pengetahuan yang telah terkumpul tentang hal yang bersangkutan ataupun yang diperoleh dari tempat lain. Orang yang bersangkutan harus tetap melakukan pencarian dalam bidang tersebut tanpa mempedulikan berapa banyak kali kegagalan dan kekecewaan. Ia harus tidak terpengaruh oleh berapa banyak orang lain yang meneliti hal yang sama tetapi telah gagal. Ia harus teguh dan tekun sambil meyakini bahwa ia tentu akan menemukannya.
Bila seseorang mengambil keputusan untuk menjawab suatu persoalan maka pada langkah awal mungkin dia akan menemukan banyak tantangan, tetapi bila ia tetap tekun meneruskan pencariaanya ia menjadi yakin akan menemukan suatu pemecahan. Persoalan bagi banyak orang adalah ia berhenti sebelum mulai.

2. Imajinasi
Kunci Sukses anda kini adalah imajinasi, motor penggerak diri dan motivasi pikitran yang kuat mencapai lingku luar dirinya untuk mencapai tingkat yang belum pernah terbayangkan sebelumny. Imajinasi yang jelas mencari penyelesaaian tepat atas masalh hidup dan tujuan hidup, dan setelah itu, imajinasi yang kuat mengubah informasi yang ditemukanuntuk mendapatkan penyelesaain yang terbaik.

Fungsi fikiran yang imajinatif dan kreatif adalah
1. Memiliki kemampuan untuk berkonsentrasi
2. Ketepatan dalam melakukan observasi
3. Daya ingatan yang kuat
4. Penalaran
5. Penilaian
6. Kepekaan relasi
7. Imajinasi yang kreatif

Imajinasi Berdaya Cipta
Imajinasilah yang memungkinkan manusia menggunakan ibu jarinya untuk menekan penjepit, memberi kekuatan pada pergelangan tangan dan lengannya dengan menciptakan pemukul. Selangkah demi selangkah imajinasi manusia mengembara hingga mencapai ketinggian atau tingkatnya seperti sekarang ini.

Bebas Mengajukan Gagasan
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam daya kerja otak (brainstorming) adalak kebebasan dalam mengemukakan apa saja yang semakin aneh adalah semakin baik. Suatu ide yang aneh mungkin menimbulkan gagsan yang spontan lain yang bersifat konstruktif dari peserta lain, ingatlah bahwa orang amat mudah menarik mundur dibandingkan misalnya dengan meningkatkan daya piker. Biarkanlah ide-ide aneh bermunculan, utarakanlah pikiran yang pertama kali muncul. Mungkin sesekali yang paling gilapun merupakan intan yang belum diasah.
Semakin Banyak Semakin Baik
Kuantitatif juga penting. Semakin banyak gagasan yang diajukan semakin baik. Semakin banyak jumlah gahasan yang diperoleh semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan yang terbaik. Telah dikemukakan bahwa lima puluh ide terakir yang dikemukakan memiliki peluang terpilih lebih besar daripada ide yang pertama semakin banyak ide yang dikemukakan, maka orang semakin dekat dengan ide yang berkualitas.


3. Percaya Diri
Memerangi Rasa Takut
KUNCI SUKSES anda kini adalah memerangi rasa takut dengan keyakinan dan menghadapi kenyataan. Anda akan penuh percaya diri, penuh rasa kemenangan, dan keberhasilan.
Napoleon Hill mengatakan bahwa ada 7 rasa takut yang utama:
1. Rasa takut akan kemiskinan
2. Rasa takut akan kritik
3. Rasa taku akan gangguan kesehatan
4. Rasa takut tidak dicintai
5. Rasa takut akan ketuaan
6. Rasa takut kehilangan kebebasan
7. Rasa takut mati.
Mantapkanlah rasa percaya diri untuk memerangi rasa takut. Rasa takut harus dilawan dengan melihat dan menerima fakta. Emerson mengatakan, “ Percayalah pada diri anda, dengan demikian hidup anda lebih gembira”. Bila anda banyak pengetahuan akan berbagai fakta, baik yang anda lihat maupun yang anda dengar, maka anda akan menjadi seorang yang dinamis dan teguh.
Dalam buku Abraham Lincoln :The Prairie Years, Cari Sandburg member ilustrasi sebagai berikut,”Seseorang pendengar pidato Abraham Lincoln memberikan gambaran sebagai berikut: Ketika tubuhnya berdiri dengan rileks dan mulai bergerak seirama pidatonya, dan ketika pikirannya mngalir keluar, butir-butir keringatpun berdiri tegak didahinya. Ia berbicara bukan saja dengan lidahnya, tetapi dengan setiap tetes darah yang mengalir di tubuhnya. “ Seseorang yang terdidik mengatakn, dan tampaknya ia benar-benar tenggelam dalam apa yang dikatakannya; para pendengar mengatakan bahwa ia sangat yakin akan kata yang diucapkannya, dan bahwa seperti Martin Luther ia akan terjun mengambil resiko dan ia tidak akan mengurangi atau menghilangkan satu bagian terkecilpun dari yang telah dikatakannya.
Mengatasi Keraguan
KUNCI ANDA untuk mencapai percaa diri adalah menguasai keraguan yang merayapi anda. Shakespeare mengatakan, “Keraguan merupakan pengganggu yang membuat kita kehilangan kesempatan memperoleh hal-hal yang baik karena kita ragu-ragu mencoba untuk meraihnya. “Keraguan itu baik bila membawa kita ke proses penilaian yang lebih teliti. Menhimpun semua fakta, dan dengan teliti mencermati keseluruhan situasi, berusaha mengetahui rambu-rambu da bujaksana mengambil langkah. Hanya orang dungu yang tidak pernah mengalami keraguan.
Akan tetapi banyak orang membiarkan keraguan menguasai diri mereka. Orang harus menguasai kekurangannya dengan demikian mengatasi keraguan. Hadapilah kenyataan bahwa orang tidak selalu berhasil dalam segala hal. Akuilah bahwa anda juga mempunyai kelemahan. Dengan menguasaim kelemahan berarti anda menguasai keraguan anda. Suatu problem yang diketahui duduk persoalannya sebenarnya telah setengah selesai.
Jikalau seseorang berani mengambil fakta bahwa ia memang belum mampu dalam satu bidang tertentu, maka ia akan mengupayakan semacam bantuan dari tempat lain. Inilah cara mengatasi keraguan anda. Diri anda lebih penting daripada keraguan anda. Samuel Jhonson mengatakan “Orang tidak akan berusaha apa-apa bila semua kesulitan harus diatasi terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu”.
Biarkanlah keraguan menjadikan anda lebih bijaksana. Biarkanlah keraguan beraksi sepuas dirinya. Bila waktunya yang tepat tiba, kebijksanaan pengalaman serta pengetahuan akan member peluang kepada anda sehingga anda mengatasi bahwa keraguan telah cukup waktunya, maka bergeraklah. Shakespeare berpendapat , “Keraguan ukuran sedang merupakan sorotan kebijaksanaan-alat penduga yang meneliti akar-akar kesulitan.”
Persoalannya adalah bahwa kebanyakan orang bukannya memilki keraguan ukuran sedang. Keraguan yang mereka miliki berukuran raksasa, pegunungan keracuan yang selalu menghimpit dan melumatkan mereka.

Menguasai Fikiran
KUNCI SUKSES anda adalah mengendalikan fikiran dan menguasai emosi. Berapa banyaknya orang yang anda ketahui yang kurang menguasai fikiran mereka untuk perbuatan-perbuatan yang merugikan dan menghancurkan diri mereka: pecandu alcohol, obat-obatan, pencari kesengan semu yang hidup hanya untuk pemuasan diri.
Keagungan diri yang sejati dicapai dengan cara melayani orang lain, maka kuasailah pikiran anda. Jangan menjadi korban kegagalan demi kegagalan, jadilah pemenang yang mendaki puncak keberhasilan.”Anda bukan saja mempunyai daya pikir, tetapi yang seribu kali lebih penting adala juga kemampuan mengendalikan pikiran dan mengarahkannya pada apa yang anda pertaruhkan. Anda adalah satu kesatuan yang besar dan menentukan” demikian pendapat Napoleon Hill
4. Ketekunan

Ketekunan Memperjelas Tujuan
KUNCI SUKSES anda sekarang adalah tabah, tekun dan akan memperkuat dan memperjelas suatu cita-cita yang dinamis. Reaksi apakah yang pertama kali muncul bila anda menghadapi suatu masalah? Betul,berhenti dan menyerah.Ada seorang anak lelaki yang mengalami luka bakar sehingga kakinya harus diamputasi,tetapi anak itu tidak setuju.ia tidak mau menyerah.Orang mengatakan bahwa ia tidak akan dapat berjalan lagi dengan normal,tetapi ia sendiri berpendapat lain.Ia membuat satu jalan,dengan pagar sebagai pegangan di pinggirnya; Setiap hari ia berlatih berjalan dengan semangat yang luar biasa.Bukan main,ia akhirnya berhasil karena ketabahan dan ketekunannya.Di hari kemudian ia bahkan menjadi seorang juara lari jarak jauh tingkat dunia!Namanya glenn Cunningham.Ia merasakan bahwa ketabahan dan ketekunan memperkuat cita-citanya.
Jikalau anda tabah dan tekun untuk waktu yang lama,anda pun tentu akan menetapkan cita-cita anda dan akan berusaha untuk mencapainya.


5. Motivasi
KUNCI SUKSES anda kini adalah keyakinan yang memotivasi anda.
George Elliot mengatakan,” Kita tidak perlu bertanya-tanya tentang motivasi. Motif cenderung melemah bila selalu disebut-sebut atau bila diungkapkan: aromanya bercampur dan membaur dengan udara dan hal luar yang mencemarkannya. Kita harus menyimpan butir-butir motivasi tersebut dalam diri kita agar tidak terpengaruh hal luar. “Akan tetapi pengalam menunjukan bahwa Elliot salah. Karena pada dasarnya, motiv sama pentingnya dengan denyut jantung. H.W. Beecher dengan tepat mengungkapkan, “ Tuhan menciptakan manusia untuk hdup dengan motif, dan tanpa motif maka manusia sama seperti kapal tanpa motor, atau seperti balon tanpa gas.”Carilah hal yang memberikan motif kepada kita sehingga kita dapat menekan tombol, kita dapat membuka pintu menuju dunia keajaiban.


Empat Prinsip Motivasi
Dalam buku The Magic/Power Of Emotional Apeal, pengarang mengatakan bahwa terdapat empat prinsip motivasi atau tujuan motivasi :

1. Pertahanan diri. Bila orang berada dalam terdesak dan terdesut,maka ia akan berbuat apa saja dengan kekuatan yang luar biasa. Dengan tenaga super natural, ia berupaya melawan. Motif ini merupakan motif yang terkuat.
2. Pengakuan. Ini adalah motif kedua yang terpenting. Tiada seorangpun yang ingin menjadi orang yang tidak berarti apa-apa; tetapi pada kenyataannya banyak orang yang demikian. Mereka keilangan identtas dan kebanggaan diri.
3. Cinta kasih. Dapat dpastikan bahwa bila cinta mewarnai pekerjaan seseorang, begitu pula dirumahnya, maka hidupnya dinamis dan penuh kegembiraan.
4. Uang. Saya berpendapat bahwa inilah yang merupakan prinsip yang paling rendah tingkatnya. Setiap oran bersifat individualistic. Orang yang satu berbeda dengan orang yang lain. Kita sebaiknya mempelajari dan mengenal diri kita dengan baik. Kita harus memahami diri kita. Jika kita menentukan prinsip motivasi ang mana dari keempat yang tersebut terdahulu yang terpenting bagi kita, maka kita menjadikan hidup kita sesuatu yang harus diisi dengan sebaik-baiknya, bukan lagi hanya sekedar untuk dijalani ala kadarnya.



Menumbuhkan Keinginan dan Keyakinan Yang Kuat
KUNCI SUKSES anda kini adalah menumbuhkan keinginan, keyakinan yang kuat dan tekat yang besar dan membiasakan diri meraih sukses. Apayang dapat diterima akal dapat pula diwujudkan. Tanpa memperhitungkan bagaimana beratnya usaha yang dlakukan, anda dapat menghidupkan kembali keinginan dan tekad anda dengan kembali mengarahkan perhatian pada tujuan dan cita-cita anda. Jangan melupakan bahwa selalu mencapai hasil sudah merupakan sukses.

Cara Yang Ditempuh
Anda dapat menumbuhkan tekad serta keinginan yang kuat. Anda dapat menerapkan formula berikut : pertama, anda harus mempunyai tujuan; smakin banyak tujuan yang berhasil anda capai berarti anda semakin mendekati tercapainya cita-cita. Tujuan dan cita-cita hanya berbeda dalam hal jangkauan. Cita-cita berjangka panjang, mencakup semua hal yang berkemampun mengarahkan hidup anda; sedangkan tujuan berjangka lebih pendek, merupakan sasaran sepanjang jalan menuju pencapaian sasaran utama.
Samuel Jhonson mengatakan,” keinginan kita senantiasa meningkat sejalan dengan kemewahan yang kita peroleh. Bila kita mengetahui bahwa dalam dirin kita masih terdapat hal yang kurang menyenangkan hati, maka perasaan senang kita akan berkurang.”
Cara kedua untuk menumbuhkan tekad yang kuat adalah jangan memperbaharui tenaga kita yang dinamis. Jangan membiarkan diri dikuasai oleh kelelahan yang terlampau berlebihan
Cara ketiga untuk menumbuhkan keinginan kuat dan tekad baja adalah dengan tetap bersemangat kompetitif dalam pekerjaan anda. Pupuk dan teruskanlah kegembiraan dalam upaya mencapai hasil, berkompetisi dengan orang lain yang terlibat dalam urusan yang sama. Orang yang berhenti belajar, orang yang berhenti membaca , orang yang berhenti bekerja pada dasarnya telah kehilangan hidup dalam dirinya

Segera Susun Rencana Besar
KUNCI SUKSES anda kini adalah perencanaan, yakni perencanaan yang dapat dilaksanakan sehingga mencapai hasil.
Seseorang arsitek duduk berjam-jam dengan klien-nya menggariskan semua impian, tujuan, cita-cita maksud dan penggunaan gedung yang akan dibangun yang dicita-citakan oleh klien tersebut. Arsitek terdebut menelusuri pikiran klien-nya dengan seksama. Kemudian ia menuangkan semua aspirasi yang diungkapkan oleh kliennya keatas kertas dengan skets dan gambar yang sesuai dan tepat sehingga kontraktor dan para pensuplai dapat bekerja dengan baik dan tepat sehingga tercipta bangunan yang diidamkan.
Jalan menuju sukses menuntut adanya perencanaan. Anda harus membuat rencana, memikirkannya dengan baik dan seksama, dan kemudian melaksanakannya.
Pelaksanaan merupakan tahap menentukan dalam upaya menuju sukses, seperti motor dan bahan bakar yang amat penting bagi sebuah mobil. Tetapi hasil yang akan dicapai merupakan satu-satunya hal yang mendorong dilakukannya upaya tersebut. Kita harus mengetahui mengapa kita melakukan sesuatu, serta mengapa kita berupaya kearah pemenuhan tujuan kita.
Daniel Hudson Burnham mengatakan, “gariskanlah rencana-rencana yang besar. Tetapkan rencana yang besar. Tetapkan sasaran yang tinggi, milikilah harapan dan laksanakanlah, sementara itu ingatlah bahwa suatu rencana yang telah sekali digariskan tidak akan lenyap bahkan saat kita tiada sekalipun rencana itu tetap hidup dan bertumbuh, ingatlah bahwa kelak, anak-anak dan cucu kita melakukan dan mencapai hal-hal yang mengagumkan.




KESIMPULAN
Tidak semua orang dapat meraih sukses. Hanya mereka yang terpilih, yang dengan rajin mencoba dan mencoba tanpa henti menggabungkan berbagai pola dengan komposisi yang senantiasa berubah-ubah, dan menjadikannya suatu poses produktif dapat meraih sukses tersebut.
Sukses dicapai melalui banyak upaya yang dipilih dengan cermat, rencana yang diatur matang, pengamatan yang dilakukan terus menerus melalui berbagai situasi dan kondisi yang biasanya kurang atau tidak terkendali. Selama berabad-abad manusia berusaha untuk menemukan kombinasi yang tepat dari berbagai factor diatas untuk dengan mudah menggapai sukses. Dengan demikian, dengan kemampuan sendiri kita dapat mencari, menggabung-gabungkan serta mengembangkan rancangan kita sendiri untuk mencapai sukses.








DAFTAR PUSTAKA

Douglas, Mack R.Menuju Puncak Prestasi.Yogyakarta:Kanisius
Meyer, Paul J. Who Motivates the Motivator? Waco, Texas: Success Motivation Institute, Inc.
Ditulis dalam 1.e.Moral-etika, 1.i.Pedidikan Ekonomis Bisnis, 8.g.Cerita Moral | Tag: Bagaimana Mengubah Gagal Menjadi Sukses : Kegagalan Sukses Yang Tertunda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar